Thursday, September 18, 2014

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Saudara muslimku calon penghuni sorga, kali ini kita akan membahas tentang Rasul-rasul Allah Swt. Sebagai Teladan Umat Manusia. Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Rasul-rasul Allah Swt. Sebagai Teladan Umat Manusia

Marilah kita renungkan, apa jadinya jika di dunia ini tidak ada panutan atau teladan. Teladan itu dapat membimbing umatnya untuk beribadah kepada Sang Pencipta dengan cara yang baik dan benar. Jika tidak ada panutan, tentu akan banyak sekali masalah yang akan timbul di antara umat manusia. Masing-masing kelompok saling bertikai untuk mempertahankan benarnya sendiri-sendiri. Manusia akan saling menyesatkan, berbohong satu sama lainnya, dan akhirnya kembali ke zaman jahiliah yang penuh dengan kebodohan, kedustaan, dan kebatilan.

Rasul-rasul Allah Swt. Sebagai Teladan Umat Manusia

Jika tidak ada bimbingan para Rasul Allah, tentu hukum rimba akan berlaku. Siapa yang kuat itulah yang akan menang dan berkuasa. Banyak manusia yang tidak lagi menyembah kepada Allah digantikan dengan menyembah kepada patung-patung karena takut dengan ancaman penguasa. Saat itulah kehidupan manusia akan penuh dengan kesesatan, kebohongan, dan kejahilan khususnya di bidang aqidah, syariah, ibadah,muamalah, dan akhlak. Manusia akan berlomba-lomba untuk mencari kebahagian dunia belaka tanpa peduli cara yang digunakannya benar atau salah. Bila kita hidup dalam situasi yang demikian, sungguh tidak enak, bukan?

Marilah kita bersyukur kepada Allah Swt. yang telah mengutus para rasul-Nya yang dengan sabar dan gigih menegakkan kebenaran dengan penuh kejujuran. Memberikan contoh langsung kepada umat manusia menuju ke jalan yang lurus dan benar. Para Rasul Allah Swt. menunjukkan kepada umatnya bahwa yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan ancaman menghadang di depan mata.

Tahukah kalian bahwa semua Rasul Alah Swt. yang membawa ajaran kebenaran itu pada mulanya selalu ditentang oleh umatnya. Setelah menerima wahyu atau risalah dari Allah Swt., mereka kemudian meyakinkan bahwa risalah itu benar-benar dari Allah. Saat mendengar ajakan dari rasul, di antara umat itu ada yang menerima, tetapi juga banyak yang menolak. Mereka yang menolak itu biasanya para tokoh yang telah merasa kenyamanan dengan kebohongan dan kesesatannya selama ini terancam. Mereka tidak mau menerima kebenaran yang dibawa oleh para Rasul Allah Swt. Mereka takut jika kekuasaan, kehormatan, kemewahan, dan kesenangan yang ada selama ini akan hilang. Untuk itu mereka kemudian melawan bahkan memusuhi utusan Allah Swt. tersebut.

Mahasuci Allah yang tidak menghendaki makhluq-Nya hidup dalam kesesatan, pertengkaran, kebohongan, dan pertikaian. Oleh karena itu, Diapun mengutus para nabi dan rasul-Nya untuk menyelamatkan kehidupan umat manusia dari bencana kehidupan di dunia ini. Para nabi dan rasul mampu mengajak umatnya ke jalan yang lurus dan benar sehingga mereka akan berbahagia di dunia dan akhirat.




No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.